Kamis, 12 Juli 2012

Kekasih dalam Angan

Aku menari dengan kesepian
Di temani luka...
Di iringi rindu...
Dengan irama nada tangis
Sampai akhirnya aku sadari
Aku tak pernah sungguh sendiri
Ada yang selalu merengkuhku
Ada yang selalu membuaiku
Ada yang selalu menemaniku
Dingin, tak ada secuil pun kehangatan
Fana, tak ada rupa
Ada, tapi tak ada
Kekasih dalam angan...
Tak pernah aku sangka sebelumnya
Bahkan tak pernah tersirat dalam benakku
Bagaikan angin, bagaikan melodi
Dapat kurasa, dapat aku nikmati
Namun tak pernah kulihat
Tak dapat ku sentuh pula
Semua dalam fantasi
Hanya dalam kefanaan
Seperti tokoh fiksi yang naik daun
Amat disanjung, sangat dipuja
Walau kehadirannya tak pernah nyata
Sama dengan ingin menggapai langit hanya dengan berjinjit
Untuk menaruhnya dalam dekapan
Untuk menyiraminya dengan kasih sayang
Semua sekedar angan
Semua hanya fantasi
Tanpa perlu argumen maupun alasan
Tak mungkin adalah jawaban yang telak
Dalam sajak serta syair
Hanya terucap rindu dalam bentuk kiasan
Merangkul asa...
Menggamit kepingan yang hilang
Yang kenyataannya tak pernah sirna
Termenung dalam pandangan kosong tak tentu arah
Mencari sebuah titik terkuat untuk bertahan dan melawan
Membakar lembaran lama yang usang
Walau cerita di dalamnya tak pernah benar padam
Bagai para pahlawan yang telah gugur dalam perang
Kekasih dalam angan...
Mungkin dirimu telah beranjak
Meski aku tak pernah menemukan kumpulan kalimat yang tepat
Kini aku telah mendapatkan sebuah inti yang akurat
Sebuah pencitraan yang cukup disampaikan dengan tiga kata
Semua orang tahu itu
Aku yakin aku tak perlu memberitahukan apa itu
Begitu mudah untuk sebuah hal yang rumit
Terlalu jauh aku mencari
Saat hati dan perasaan punya semua jawabanku
Semua tak pernah selamanya
Tapi kala ini
Kehadiran fanamu telah bersahabat
Tetaplah disini
Kekasih dalam angan...

2 komentar:

Puty Sherlyta mengatakan...

Jangan bersedih, kamu hanya kehilangan orang yang tidak mencintaimu. Seharusnya dia yang sekarang menangis. Karena dia yang kehilangan orang yang mencintainya dengan tulus... :)

Neneng Rostiana mengatakan...

Ya, itupun kalau seandainya dia memang bisa menyesal dan menangis :)

Posting Komentar