Rabu, 24 Oktober 2012

Dengan Mengingatmu







Kenangan jadi begitu mematikan
Ketika aku, ingin lupakan
Carut marut, dan segala luka
Yang entah kau goreskan sengaja

Aku coba berontak pada sang waktu
Aku terus meronta
Hingga sampai ke titik terlelahku
Bertahan dari seretan si masa lalu
Menuju ruang dan waktu
Dimana masih ada kita

Asa, yang aku titipkan padamu
Tanpa belas kasih, kauhempas jauh-jauh
Dengan tega, kaulempar dalam telaga dusta
Inikah wujud asli bahagia yang kamu beri?

Kunikmati tiap rasa yang kau bagi
Walau detik berikutnya
Menjelma pisau belati
Yang menyayat lapisan ruang hati

Saat aku sadar, telah jatuh terlalu dalam
Aku tak ingin bangkit
Aku terlanjur amat menikmati
Cinta dan luka yang kamu ramu jadi satu
Menyegarkan sedikit hati yang penuh bekas jahitan
Yang lama tak tersentuh

Sorot hangat kedua matamu penuh misteri
Namun jiwa rapuhku selalu rindu
Mungkinkah aku salah artikan?
Sinarnya cerah, dan pancarkan ketulusan
Melukiskan betapa kamu inginkan aku
Dalam pelukanmu

Lengkung senyum di bibirmu
Ajarkan aku arti keindahan
Memapahku kembali ke secercah harapan
Yang dulu hilang

Terhempas cinta yang salah arah
Dalam mencari jalan pulang
Meninggalkan perih tanpa darah

Semua sangat sempurna
Kala aku masih ada dalam hatimu
Yang hampir tak punya celah
Saat kita saling genggam
Aku gamit tanganmu sangat erat
Hingga jemari kita tak lagi berjarak

Aku membiarkan sepi yang coba membunuh
Dalam diam, lidahku masih berusaha
Untuk ucapkan, kalau aku mau kamu disini
Aku benci kehilangan

Perlahan, kenangan ini melukaiku
Pecahan kenangan yang berserakan ini
Harus aku buang, atau simpan?
Tapi, aku mulai mencintai
Caraku guratkan lukaku sendiri
Yaitu, dengan mengingatmu

2 komentar:

A. Y. Indrayana mengatakan...

romantis sekali .. pasti dia setia sekali padamu yaa ..

Neneng Rostiana mengatakan...

Wah, justru negasinya.

Posting Komentar