Jumat, 30 Maret 2012

Sesuatu Bernama Harapan

Hidup. Tak selamanya berada di atas. Dalam kesenangan, kebahagiaan, pencapaian yang memuaskan. Kadang... bukan! Tapi pasti, ada kalanya ia berada di dasar.
Saat terpuruk dalam kesedihan entah karena hal apapun yang menyebabkannya...
Saat mereka yang kau cintai, yang kau sayangi, pergi meninggalkanmu...
Saat pedihnya rasa kehilangan menghantuimu...
Saat kau berpikir, kau orang paling menderita di dunia yang tak punya jalan keluar menuju rasa bahagia...
Mungkin, kamu tidak sendiri. Pasti banyak orang-orang di luar sana yang mempunyai pemikiran seperti itu, pemikiran yang sama denganmu.
Tapi, apa kamu pernah berpikir, mengapa kamu merasakan hal seperti ini? Seakan kau adalah yang paling menyedihkan, seakan kau tak punya sederetan pilihan, seakan jalan ke arah kebahagiaanmu sudah tertutup. Pernahkah?
Cobalah sekali waktu, renungkan olehmu. Kamu bukan satu-satunya yang merasakan ini. Bukan satu-satunya! Banyak seseorang yang ditimpa hal yang lebih berat dibanding kamu. Banyak!
Saat-saat seperti itu, kadang hanya ada satu yang dapat membantumu. Terkadang, hal ini yang sering hilang dalam benakmu. Kau tahu apa itu? Harapan...


Tentu kamu pernah, dalam situasi tak-ada-yang-bisa-kamu-lakukan. Pada saat itulah, harapan akan membantumu. Tentu kamu pernah, merasa ini-semua-sudah-berakhir. Pada saat itulah, harapan akan membantumu. Tentu kamu pernah, masalah bertubi-tubi datang dan “menyerangmu” tanpa ampun. Pada saat itulah, harapan juga akan membantumu.
        Harapan? Bagaimana cara ia bisa menolongku? Inikah yang ada dalam pikiranmu? Pertanyaan bagus.
        Ya. Bagaimana harapan menolongmu?
        Harapan memang tidak membantumu secara langsung, memberikan hasilnya secara instan. Tapi, harapan akan memberikanmu “kekuatan” dari dalam. Secara perlahan namun pasti, rasakanlah perbedaannya. Disaat kamu tak punya harapan, dengan saat kamu punya sekumpulan harapan yang besar.
        Sekecil apapun harapan, biarkanlah ia hidup dalam jiwamu, dalam hatimu.
        Percayalah, kapan pun dan dimana pun kamu, harapan pasti ada, pasti datang.

 

Harapan akan berujung indah. Tentu! Tapi, tanpa usaha untuk mewujudkannya, apalah arti berton-ton harapan yang kau miliki.
        Semua butuh usaha, butuh pengorbanan. Diibaratkan, ia seperti jalan pintas untuk menghindari jalan berlubang yang hancur dan hampir tidak bisa disebut jalan yang kau temui. Tapi, apalah gunanya kalau kau tidak segera beranjak untuk lewat ke jalan itu. Sia-sia bukan, kau menemukan jalan yang lebih baik itu?
        Banyak menaruh harapan, banyak menuai “sakit”. Kadang, ini yang membuat banyak orang berhenti menciptakan harapan. Tapi, apa salahnya bila mencoba?
        Lihatlah dari segi positif. Banyak menaruh harapan banyak menuai “sakit”, ya, tak perlu dipungkiri ini memang benar. Tapi, bukankah ini malah membuatmu semakin kuat? Dengan banyak terjatuh, kamu banyak belajar. Belajar agar kamu tak terjatuh lagi.

0 komentar:

Posting Komentar