Jumat, 02 Maret 2012

Lebih Dari "Aku Mencintaimu, Maukah Kamu Menjadi Pacarku"


Love always about relationship, is it's a must?
Apa cinta harus hanya selalu tentang pacaran?
Cinta lebih dari itu. Ingin memiliki itu terkadang obsesi.
Seseorang yang mencintai orang yang dicintainya, pasti punya keinginan untuk memiliki.
    Cinta tak harus memiliki. Ini benar, tapi terdengar naif.
Kenyataannya setiap orang ingin memiliki yang dicintainya. Walau kadang keadaan tidak sejalan dengan keinginan.

'Mengapa kamu mencintainya?' 'Mengapa kamu menyayanginya?'
‘Dia baik’
‘Dia pintar’
‘Dia kaya’
‘Dia cantik/tampan’
Itu bukan cinta. Itu bukan sayang.
'Aku tak tahu pasti, yang aku tahu pasti aku mencintainya'
'Aku tak tahu pasti, yang aku tahu pasti aku nyaman bersamanya'
'Aku tak tahu pasti, yang aku tahu pasti aku tak mau kehilangannya'
Ini cinta.

Orang yang mencintai seseorang, tidak pernah bisa menjelaskan dengan pasti alasannya mengapa ia mencintai orang yang dicintainya.
Ada perbedaan dalam 'mencintainya' dengan 'mencintai sosoknya'
    Saat 'mencintainya', hanya dia. Semua tentangnya yang tidak dijumpai dalam seorang yang lain.
    Saat 'mencintai sosoknya', tidak hanya dia. Ketika tidak ada lagi dia, hanya tinggal menemukan yang lain yang seperti dia.
Keterbiasaan, kebersamaan, kebiasaan. Awal dari cinta.
Rasa nyaman, perasaan berkorban, tidak ingin kehilangan. Bagian dari cinta.
Menyayangi. Perasaan cinta yang telah dalam.


Setiap orang memiliki caranya sendiri.
Cara menunjukkan cintanya.
Cara mengungkapkan cintanya.
Cara menjaga cintanya.
Cara ia mencintai seorang yang dicintainya.
Banyak yang mengungkapkan dengan terus terang ke seorang yang dicintainya kalau ia mencintainya.
Sebagian memilih memendam tanpa mengungkapkan apa yang ia rasakan.
Mengapa? Banyak alasan. Setiap orang punya alasannya sendiri.

    Kadang, tidak mengungkapkan apa yang mereka rasakan, karena tidak mempunyai keberanian.
    Kadang, tidak mengungkapkan apa yang mereka rasakan, bukan karena tidak mempunyai keberanian tapi karena mereka tidak pernah menemukan kata yang tepat.
Tidak mempunyai keberanian, terkadang pun banyak alasan dibalik ini.

Karena memang tidak mempunyai nyali.
Karena takut mengubah keadaan yang tadinya baik-baik saja.
Karena takut seorang yang dicintainya malah menjauh dan akhirnya pergi dari hidupnya.
Karena takut seorang yang dicintainya berubah,
Atau, karena seorang yang dicintainya, sudah bersama dengan yang lain.

 
Cinta searah. Cinta bertepuk sebelah tangan. Menyakitkan memang.
Inilah cinta.
    Jatuh cinta pada orang yang tepat. Salah satu kebahagiaan luar biasa dari hal yang bernama cinta.
    Jatuh cinta pada orang yang salah. Salah satu cara cinta mengajari setiap orang untuk belajar. Belajar mencintai, belajar bertahan, belajar bersikap kuat, belajar menerima kenyataan, belajar merelakan, belajar melupakan, belajar lebih dewasa, belajar menemukan yang lebih baik.

Cinta tidak hanya tentang 'aku mencintamu, maukah kamu menjadi pacarku'
Cinta lebih dari itu.
Itu hanya salah satu cara mencintai dari seorang yang mencintai orang yang dicintainya.

Banyak cara untuk mencintai.
Salah satunya mencintai dalam diam. Menyakitkan memang. Tapi ini bukti dari ketulusan cinta.
Cara lain, yang kadang tidak kalah menyakitkan, membiarkan orang yang dicintai dalam bahagianya bersama orang lain. Ini juga bukti dari ketulusan cinta.
Kadang, seluruh jiwa raga ingin bersama orang yang dicintai.
Bagaimana pun, cinta lah yang menentukan.

Cinta itu ketulusan, bukan keterpaksaan.
Cinta itu ketulusan, bukan kepura-puraan.
Cinta itu ketulusan, bukan kebohongan.
Melihat orang yang dicintai bahagia bersama yang lain.
Menyakitkan, tapi ini yang terbaik.
Dibandingkan bisa bersama tapi orang yang dicintai merasa terpaksa.
Dibandingkan bisa bersama tapi hanya ada kepura-puraan dari orang yang dicintai.
Dibandingkan bisa bersama tapi menghasilkan kebohongan, yang pasti akan lebih menyakitkan.


Cinta kadang bukan hanya tentang berapa lama, kadang tentang berapa banyak.
Kenangan. Salah satu yang ditinggalkan cinta. Baik manis, atau pahit.
Berakhirnya sepasang kekasih, bukan berarti berakhir pula cinta mereka.
Seorang yang memutuskan untuk berpisah, kadang adalah yang paling tidak ingin berpisah.
Cinta juga mengajarkan keikhlasan.
Saat mencintai seorang yang sudah tak mencintaimu lagi.
Saat mencintai seorang yang mencintai orang lain.
Saat orang yang dicintai harus pergi.
Disini saatnya untuk merelakan. Mengikhlaskan.

Cinta punya caranya sendiri.
Untuk datang. Untuk pergi. Untuk kembali.
Tidak ada yang tahu kapan cinta akan datang, dan dengan bagaimana ia datang.
Tidak ada yang tahu kapan cinta akan pergi, dan apa yang ia tinggalkan.
Tidak ada yang tahu kapan cinta akan kembali, dan cara ia kembali serta apa yang ia bawa.
Jika itu cinta, saat ia datang, kebahagiaan yang akan menemaninya.
Jika itu cinta, saat ia pergi, ia pasti punya caranya sendiri untuk kembali.

With love,

Neneng Rostiana♥

3 komentar:

julie mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
11IPA2 mengatakan...

Menyentuh sekali. Keren!

Zifhira Zunnea mengatakan...

Bagus banget postingan ini

Posting Komentar