Jumat, 04 April 2014

Bukan Sekarang, Mungkin Nanti

Mungkin aku yang berlebihan.

Entah, relungku mendadak sakit, napasku jadi tak teratur, dan aku rasanya ingin menutup telingaku rapat-rapat. Padahal, hanya kalimat. Mengapa bisa melumpuhkan begitu hebat?

Sudah lama aku tak bersua. Dan kali ini, aku ingin melantangkan luka-luka di balik simpul tegas di bibirku sampai berceceran. Hanya, aku tak pernah mampu. Tangis terasa begitu perih. Memendam pun tak mengubah pikiran jadi jernih. Ah, aku bisa apa, selain mengadu pada Sang Pencipta, merapal namamu dalam tiap doa, memintamu sedikit saja lirik aku di sudut paling kesepian di gulatan harimu yang lelah.

Katakan saja aku (pernah) mengganggu harimu. Katakan saja kau tak sudi bahkan untuk menyentuhku. Katakan, begitu. Jika, dan hanya jika, bagian terkecil dari memorimu memang mengalir tentangku, aku, kamu, bisa apa? Pernah, waktu dimandikan langit senja, aku merasa benar-benar jatuh dalam hatimu. Dalam jarak sedekat itu, berjalan bersisian, aku hanya mampu melihat jemarimu yang berjarak. Ah, kau tak tahu rasanya menahan tanganku yang ingin sekali menggenggamnya, merasakan telapakmu yang terlihat dingin. Tolong, katakan, pikiranmu tak sama sepertiku.

Sia-siakah ini? Segini pilunya hanya dengan mendengar. Bukan itu, karena aku tahu selamanya mungkin aku cuma bisa diam, dan meringis sendiri yang kau rangkul itu karibku pada akhirnya.

Apa bayanganku sungguh lenyap dalam malammu? Suaraku tak terdengar lagi di siangmu? Atau aku, bukan lagi menjadi musim dalam duniamu. Ah, memang aku sempat begitu. Entah, hanya saja gravitasimu tak lagi menuruti teori-teori duniaku, aku benci ketika logika menguap ketika aku di puncak membutuhkannya. Beritahu saja, bukan aku, tapi ulu dan nadi yang mengelilingi tubuhmu itu; pernah ada aku, kan?

Hanya saja, agak sulit kautemukanku untuk saat ini bahkan dari jarak sedekat itu karena aku bisa jadi seseorang yang akau kautemui enam tahun lagi, mungkin. Apa ada yang tak mungkin? Sekalipun, kita, misalnya.


Source: http://krfcss.com/images/marriage.jpg

1 komentar:

Unknown mengatakan...

kwowk jones

Posting Komentar