Mungkin kelu. Jika mengajakku
bicara soal rindu, aku, bibirku hanya akan menyimpul. Tak ada kosakata yang
tepat setepat-tepatnya untuk kuucapkan; selain, rindu, hanya itu. Aku, rindu.
Bila bersandar
membuat pergi lelah, bila tidur mengatasi kantuk, apa yang bisa kau lakukan untuk
mengusirnya, mengusir rindu, bila cara itu hanya menjadikan rindu semakin
semai.
Rindu, Sayang,
mengingatnya mungkin pilu, namun itu yang menempa hadirmu dalam relung sunyiku.
Menetap di sana.